Temui Perwakilan Mahasiswa, IA-ITB Jakarta Sosialisasikan Program dan Jajaki Sinergi
Sebagai upaya menghadirkan program yang tepat sasaran, khususnya bagi para alumni muda, IA-ITB Jakarta mengundang perwakilan Pengurus Kabinet KM-ITB dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) se-ITB dalam sesi diskusi ringan pada Sabtu (18/3) pagi. Acara yang berlangsung di Sans Co. Coworking Space, Jl. Ir. H. Juanda no. 347 ini dihadiri lebih dari 20 perwakilan organisasi mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi.
Acara dimulai dengan sesi perkenalan dari pengurus IA-ITB Jakarta yang hadir dan sambutan dari Ketua IA-ITB Jakarta. Rombongan pengurus yang turut hadir yaitu, Damoza Nirwan (MS’00, Ketua IA-ITB Jakarta), Romzi Rio Wibawa (TA’02, Sekjend), Stanno Yudha Putra (SI’02, Direktur Eksekutif), Ardian P. Putra (BI’03, Sekretaris Eksekutif), Hendika Yoga Kurniawan (TL’02, Wasekjend) dan Widyarti (TL’02, Kabid. Kemasyarakatan).
Damoza dalam sambutannya mengungkapkan bawa alumni muda merupakan salah satu stakeholder utama dari program-program kepengurusannya saat ini.
“Zaman kami lulus dulu, tidak ada sambutan dari Ikatan Alumni kepada wisudawan. Ini yang ingin kita ubah pada kepengurusan ini. Kita ingin mulai merangkul, memberikan apa yang kita bisa bantu untuk teman-teman alumni muda dan dengan sosialisasi ini barangkali ada rekan-rekan yang ingin aktif juga.”, ungkap Damoza dalam sambutannya. Acara dilanjutkan dengan presentasi tentang profil serta sejarah Ikatan Alumni ITB dan program kerja dari Kepengurusan IA-ITB Jakarta 2022/2026.
Pada sesi selanjutnya, para perwakilan mahasiswa secara bergantian memperkenalkan diri sekaligus mengungkapkan pandangan, opini, saran dan masukan terkait program-program IA-ITB Jakarta. Diantara program yang mendapat apresiasi positif dari para mahasiswa di antaranya adalah Rumah Singgah IA-ITB Jakarta. Disamping itu, acara sosialisasi seperti ini juga diapresiasi positif oleh peserta dan disarankan dapat berjalan secara periodik.
“Ada catatan mengenai interaksi IA-ITB dengan mahasiswa. Yang aku lihat, kebanyakan dari teman alumni muda yang bergabung di ikatan alumni, rata-rata karena ada temannya yang lebih dulu mengajak. Tapi para mahasiswa (secara umum) kebanyakan minim informasi seputar IA-ITB. Ketika ingin terlibat, banyak yang tidak tahu harus mengontak siapa.”, ungkap Pocut Nurulya Zulisa mahasiswa PWK angkatan 2018 yang menjabat Plt. Presiden KM-ITB mengenai minimnya informasi seputar IA-ITB di kalangan mahasiswa tingkat akhir.
Senada dengan Pocut, Junius Halim mahasiswa Biologi angkatan 2019 yang menjabat sebagai Ketua Himabio ‘Nymphaea’ mengungkap hal yang sama juga dirasakannya pada Ikatan Alumni tingkat jurusan. Karena itu Ia menyarankan bahwa kegiatan seperti ini perlu untuk bisa diselenggarakan secara rutin agar semakin banyak mahasiswa yang bisa terlibat.
Yogi Syahputra mahasiswa Teknik Pertambangan angkatan 2019 dari perwakilan KM-ITB berharap kedepan ajang sosialisasi IA-ITB seperti ini dapat berlanjut dengan kolaborasi program antara kepengurusan IA-ITB dengan organisasi-organisasi mahasiswa, termasuk Kabinet KM-ITB.
Selain seputar program, beberapa perwakilan mahasiswa juga menyampaikan aspirasinya mengenai kesenjangan fasilitas di ITB Kampus Cirebon dan ITB Kampus Jatinangor dibandingkan kampus ITB Ganesha. Minimnya fasilitas yang tersedia membuat proses belajar tidak dapat berjalan optimal. Mereka berharap IA-ITB bisa membantu meneruskan aspirasi mereka dan dapat ikut mencari solusi terhadap masalah ini.
Acara ditutup dengan makan siang sambil berdiskusi dalam suasana yang lebih informal.