Open House Pendidikan ITB 2025: Carve Your Own Dream Path, Forge the Future Together
Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Open House Pendidikan ITB 2025 pada Jumat-Minggu (3-5 Januari 2025) di Sasana Budaya Ganesha dan secara daring melalui Youtube dan Zoom. Acara yang bertajuk “Carve Your Own Dream Path, Forge the Future Together” ini memberikan wawasan menyeluruh mengenai program pendidikan di ITB, baik untuk calon mahasiswa sarjana, pascasarjana, maupun bagi yang ingin meningkatkan kompetensi dan kesempatan pengalaman global.
Dalam sambutannya sebagai pembuka acara, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. menjelaskan tentang Kurikulum 2024 yang dirancang untuk menghadapi perkembangan zaman dan memberikan ruang bagi mahasiswa agar bisa mengeksplor minat yang beragam. Selain itu, kurikulum ini juga menekankan kemampuan berpikir kritis sebagai dasar dari kolaborasi. “Kita harus memahami bahwa kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi adalah hal-hal yang sangat diperhatikan ITB. Dengan kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman, kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul dalam satu bidang, tetapi juga mampu bekerja sama lintas disiplin ilmu,” ujar Prof. Reini.
Dalam Open House Pendidikan ITB 2025 ini terdapat berbagai rangkaian acara, mulai dari sesi presentasi mengenai pendidikan di ITB, workshop/talkshow yang dirancang untuk memberikan wawasan dalam bentuk sharing knowledge mengenai program pendidikan, hingga pengenalan program pendidikan berkelanjutan. Terdapat pula pengenalan fakultas/sekolah dan program studi di ITB melalui berbagai kegiatan interaktif berupa pameran, konsultasi, dan presentasi.
Salah satu yang menarik adalah program yang ditawarkan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM). Salah satu dosen SBM ITB yaitu Nurlaela Arief yang menjadi pembicara dalam talkshow menyampaikan mengenai Program Mini SBM yang merupakan program vokasi berdurasi satu tahun yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi dasar serta mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja. Program ini bertujuan menciptakan ‘The Future Operational Manager’ melalui kolaborasi langsung dengan industri.